Langit Chang'an malam itu berhias bintang, serupa taburan kristal di atas beludru kelam. Namun, di mata Awan Jing, langit itu hanya sebuah tirai abu-abu, memantulkan kesedihan yang merajam jantu…
Hujan menggigil membasahi Kota Tua, persis seperti hatiku ketika pertama kali melihatnya lagi. Li Wei. Bayangan masa lalu kami menari-nari di balik tirai air, kenangan manis yang kini terasa seperti…
Hujan menyelimuti pusara batu, setiap tetesnya adalah bisikan pilu yang tak terucap. Di antara jajaran nisan yang membisu, berdirilah Ling Wei, bukan sebagai manusia, melainkan roh yang terikat. Du…
Hujan jatuh di atas makam kakek Li, desir lembutnya menari di antara batu nisan yang dingin. Di bawah naungan payung usang, A Mei berdiri, bahunya bergetar bukan hanya karena angin musim gugur, tap…
Kau Mengkhianati Aku dengan Tenang, Seolah Cinta Tak Pernah Berarti Bagian 1: Bulan di Atas Sungai Kenangan Di tepian Sungai Kenangan, di antara dunia manusia dan dunia roh, lentera-lentera kertas…
Kau Datang di Tengah Upacara, dan Aku Lupa Siapa Pengantinnya Bulan malam itu berbisik . Ia mengingat namaku, nama yang sudah lama terkubur di bawah lapisan debu kenangan. Di dunia manusia, lentera…
Aku Menatap Pedang di Tanganmu, Tapi Tak Pernah Ingin Menangkis Lorong istana berkabut, sunyi senyap. Hanya suara tetesan air yang memecah kesunyian, seolah air mata langit yang tak pernah kering. …