Kau Datang di Tengah Upacara, dan Aku Lupa Siapa Pengantinnya
Bulan malam itu berbisik. Ia mengingat namaku, nama yang sudah lama terkubur di bawah lapisan debu kenangan. Di dunia manusia, lentera-lentera terapung menari di atas permukaan sungai, cahayanya memantul pada wajah-wajah yang terpesona. Aroma dupa melayang, bercampur dengan wangi bunga lotus yang memabukkan. Namun, aku tidak merasakan apa pun selain kebingungan. Aku berdiri di tengah-tengah upacara pernikahan yang megah, dan… aku LUPA.
Siapa pengantinnya?
Dunia roh berdenyut di balik dunia manusia. Di sana, bayangan-bayangan BERBICARA, menyampaikan bisikan-bisikan rahasia yang membelit seperti akar pohon kuno. Mereka memberitahuku tentang benang takdir yang kusut, tentang perjanjian yang dilanggar, dan tentang… diriku.
Aku adalah Lin Mei, atau setidaknya, itulah yang mereka katakan. Tapi aku tidak mengingatnya.
Sosokmu muncul di antara kerumunan. Pangeran Yu Xuan. Mata EMERALDmu menatapku, penuh amarah dan… kerinduan? Kau datang di tengah upacara, mengacaukannya dengan kehadiranmu yang bagaikan badai. "Dia milikku," katamu, suaramu membelah keheningan.
Dan saat itulah, potongan-potongan memori mulai berjatuhan. Bukan memori Lin Mei, melainkan memoriku sendiri. Aku ingat sebuah kamar yang suram, suara jeritan, dan… kegelapan abadi. Kematianku di dunia lama.
Bayangan-bayangan itu tertawa. "Kematianmu bukanlah akhir, melainkan AWAL," bisik mereka. "Kau terikat dengan takdir yang lebih besar dari yang bisa kau bayangkan."
Pangeran Yu Xuan membawaku ke dunia roh, ke istana kristalnya yang berkilauan di bawah cahaya bulan abadi. Di sana, aku belajar tentang kekuatan yang mengalir dalam diriku, tentang garis keturunan kuno yang menghubungkanku dengan para dewa. Dan aku belajar tentang cinta.
Cinta Yu Xuan kepadaku, yang membakar seperti api unggun di tengah malam yang dingin. Cinta yang begitu KUAT hingga mampu menembus kabut amnesia yang menyelimuti diriku.
Namun, ada yang tidak beres. Mimpi-mimpi buruk terus menghantuiku. Sosok berjubah hitam yang wajahnya tersembunyi dalam bayangan, senyumnya dingin dan mematikan. Dia membisikkan janji-janji palsu, menunjukkan visi-visi kekuasaan dan kejayaan. Dia ingin aku memanfaatkan kekuatanku untuk tujuan gelap.
Siapa dia? Dan mengapa aku merasa begitu tertarik padanya?
Kebenaran terungkap seperti kelopak bunga lotus yang mekar di bawah sinar bulan. Upacara pernikahan itu bukanlah untukku, melainkan untuk menjebakku. Pengantin pria yang sebenarnya adalah boneka dari sosok berjubah hitam itu. Dia ingin mengambil kekuatanku, menggunakannya untuk membuka gerbang antara dunia manusia dan dunia roh, dan menenggelamkan keduanya dalam kekacauan abadi.
Yu Xuan tahu. Dia tahu sejak awal. Dia datang bukan untuk mengklaimku, melainkan untuk melindungiku. Cinta sejati terungkap bukan hanya dalam pelukan dan ciuman, tetapi dalam pengorbanan dan perlindungan.
Sosok berjubah hitam itu tertawa, suara tawanya menggema di seluruh istana. "Kau tidak bisa menghentikanku! Kekuatanmu adalah milikku!"
Aku menatapnya, mataku dipenuhi tekad. Aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku memusatkan seluruh kekuatanku, menggabungkannya dengan cinta Yu Xuan, dan memanggil kekuatan para dewa. Cahaya PUTIH memancar dari diriku, membakar sosok berjubah hitam itu menjadi abu.
Namun, kemenangan itu pahit. Aku melihat wajahnya sebelum dia lenyap. Wajah yang sangat kukenal. Wajahku sendiri. Bukan aku yang sekarang, tapi aku yang dulu, yang telah lama hilang dalam kematian. Aku adalah alat dalam permainan yang lebih besar dari yang bisa kubayangkan.
Siapa sebenarnya yang mencintai? Siapa yang memanipulasi takdir? Jawabannya tersembunyi di balik bayangan, dan hanya waktu yang akan mengungkapkannya.
Langit menangis darah, dan bulan bersembunyi di balik awan... Kata-kata ini akan mengikatmu selamanya, sampai akhir waktu.
You Might Also Like: Bikin Penasaran Darah Yang Menjadi
Post a Comment